Keuntungan Apple dan Alphabet Bakal Tergerus, Ini Penyebabnya

Rany Fauziah, Jurnalis
Senin 10 Desember 2018 16:35 WIB
Foto: Reuters
Share :

NEW DELHI - Keuntungan dua perusahaan teknologi terbesar Apple dan Alphabet diperkirakan akan berkurang pada tahun ini. Tercatat, hingga saat ini saja keuntungan mereka hampir turun 1% lebih.

Melansir dari laman CNBC, Senin, (10/12/2018), penurunan ini karena seluruh pasar melihat penurunan tajam menyusul laporan pekerjaan di AS yang tidak menunjukkan perbaikan. Indeks Dow ditutup turun 2,2% sedangkan Indeks Nasdaq Composite ditutup turun 3,1%.

Apple telah berjuang untuk mempertahankan posisinya sebagai perusahaan publik paling berharga di dunia. Perusahaan tersebut telah dikalahkan oleh Microsoft pada hari Jumat (7/12/2018), setelah kembali memimpin pada awal minggu. Amazon juga menantang kedua perusahaan untuk menempati posisi pertama.

 Baca Juga: Perusahaan Pabrikan iPhone Masuk ke Indonesia, Menko Luhut Jamin Soal Perizinan

Harga saham Apple saat ini tergelincir di tengah spekulasi bahwa produk andalannya yaitu iPhone mengalami pertumbuhan yang lebih lambat.

Spekulasi ini dipicu oleh pengumuman pendapatan Apple selama kuartal IV-2018. Tidak lama setelah itu, beberapa pemasok utama iPhone memangkas proyeksi pendapatan mereka.

CEO Google Sundar Pichai akan memberi kesaksian tentang kebijakan perusahaan di Komite Kehakiman Dewan Peradilan yang ditunda hingga Selasa.

 Baca Juga: Amazon, Apple dan Microsoft Bertarung Perebutkan Label Perusahaan Paling Berharga di Dunia

Di sana, dia kemungkinan akan menghadapi pertanyaan tentang potensi bias dalam hasil pencarian Google dan rencana perusahaan yang diusulkan untuk masuk kembali ke China dengan versi platform yang disensor.

Baru-baru ini, Google juga telah melihat pemberontakan dari karyawan yang tidak puas dengan kebijakan pelanggaran seksual perusahaan dan perlakuan terhadap pekerja sementara dan kontrak.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya