JAKARTA – Jelang tutup tahun 2018, antrian perusahaan yang go public masih banyak. Berdasarkan data dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ada 10 perusahaan yang bakal resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal. Dimana dua di antaranya sudah listing perdana pada awal Senin (10/12) awal pekan kemarin yaitu PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) dan PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS).
Kata I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, dalam pipeline ada 10 perusahaan yang bakal listing dan dua di antaranya sudah tercatat awal pekan kemarin,”Dalam pipeline kita ada 10 calon emiten listing di penghujung tahun ini,” ujarnya dilansir dari Harian Neraca, Rabu (12/12/2018).
Baca Juga: Tak Akan Terganggu Politik, BEI Optimistis 35 Perusahaan IPO pada 2019
Kemudian pada perdagangan Rabu (12/12) disusul PT Mega Perintis Tbk, PT Envy Technologies Indonesia yang target initial public offering (IPO) pada18 Desember 2018, PT Sentra Food Indonesia dengan target listing20 Desember 2018 dan PT Pollux Investasi Internasional yang target go public 21 Desember 2018. Kemudian ada PT Citra Putra Realty yang target IPO21 Desember 2018, PT Phapros yang target listing 21 Desember 2018 dan terakhir PT DMS Propertindo dengan target listing 28 Desember 2018.
Melesatnya jumlah perusahaan yang IPO di tahun 2018 ini, menurut pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy, prestasi ini tentu tidak terlepas dari upaya proaktif pemerintah dan BEI untuk mendorong korporasi mengakses pasar modal.Selain itu, berkembang pula tren di kalangan perusahaan untuk berlomba menjadi perusahaan terbuka guna meningkatkan Good Corporate Governance (GCG), citra perusahaan, kepercayaan diri pegawai, dan popularitas.
Namun, sebagian besar emiten baru tahun ini adalah emiten dengan kapitalisasi pasar yang kecil dengan nilai penggalangan dana kurang dari Rp500 miliar. “Oke lah jumlahnya banyak, tetapi dari sisi market cap harus lebih digenjot lagi. Korporasi yang big cap harus banyak juga yang listed agar bursa bisa menaikkan market cap secara signifikan,”ujarnya.