Direktur Utama BTN Maryono pernah bilang, perolehan laba ditopang oleh pendapatan bunga yang naik 15,29% dari Rp6,54 triliun menjadi Rp7,54 triliun. "Pendapatan bunga terjaga karena pertumbuhan kredit sebesar 19,28%,”ucap Maryono.
Maryono merinci penyaluran kredit meningkat dari Rp184,5 triliun menjadi Rp220,7 triliun. Kontribusi penyaluran kredit sekitar 54,35% berasal dari bisnis inti perbankan, yaitu ke segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang mencapai Rp163,61 triliun atau tumbuh 21,81%. Penyaluran KPR tersebut berasal dari KPR subsidi yang mencapai Rp88,92 triliun atau meroket 30,11% dari Rp68,34 triliun. Lalu, KPR non subsidi mencapai Rp74,69 triliun atau tumbuh 13,22% dari Rp65,97 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)