Pemerintah Kritik Unicorn yang Belum IPO

, Jurnalis
Jum'at 14 Desember 2018 12:38 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (Ilustrasi: Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Desakan pemerintah lewat Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara agar empat perusahaan starup dengan status unicorn atau nilai pasar lebih Rp1 triliun untuk go public belum direspon oleh pelaku starup tersebut.”Kita punya Gojek, Bukalapak, Traveloka dan Tokopedia yang tergolong unicorn, tapi belum satu pun yang IPO,” ujarnya dilansir dari Harian Neraca, Jumat (14/12/2018).

Menurutnya, dengan perkembangan bisnis yang terjadi di empat perusahaaan berbasiskan teknologi informasi, maka tidak menutup kemungkinan menjadi perusahaan dengan nilai pasar lebih dari USD10 miliar atau dekacorn,”Kalau sudah keburu jadi decacorn, maka timbul pertanyaan lagi siapa yang akan menyerap emisinya. Saya khawatir pasar tidak sanggup,”ungkapnya.

Baca Juga: Industri di Papua Berpeluang Go Public

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen mengatakan, payung hukum untuk menerbitkan saham bagi perusahaan rintisan seperti Gojek Cs telah tersedia. “Hanya saja, IPO itu keputusan manajemen. Kita tahu, perusahaan itu punya strategi sendiri, misalnya terkait waktu dan harganya saat IPO,” ujar Hoesen.

Sedangkan terkait payung hukum pencatatan saham dan perdagangan saham di pasar sekunder, menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, pihaknya telah merampungkan rancangan peraturan terkait pencatatan saham perusahaan rintisan.“Dalam rancangan peraturan I-A, yang tengah kami ajukan ke OJK telah mengakomidir perusahaan rintisan untuk tercatat di bursa, Mudah-mudahan segera disetujui OJK dan diterapkan pada awal tahun depan,” kata dia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya