Sri Mulyani Dapat Gelar Putri Papua dari Suku Saireri

Rikhza Hasan, Jurnalis
Rabu 19 Desember 2018 10:56 WIB
Sri Mulyani Dapat Gelar Putri Papua (Foto: Instagram)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat gelar Putri Papua dari Suku Saireri. Gelar ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Penobatan dengan gelar Wiwing Kaura menjadi Putri Papua dari Suku Saireri diberikan oleh Yan Z Numberi, anak adat suku Saireri yang juga sebagai Administrator Kantor Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Jayapura.

 Baca Juga: Sri Mulyani Buka Rahasia Pejabat Daerah yang Datang ke Jakarta demi SPJ

Gelar Putri Papua didapatkan Sri Mulyani ketika pertama kali mengunjungi Tanah Papua dalam rangka kunjungan kerja ke Jayaoura dan wilayah Perbatasan di Skouw Wutung.

"Senang sekali pada hari ini akhirnya saya dapat mengunjungi tanah Papua. Ini adalah kunjungan kerja pertama ke Jayapura dan ke juga ke wilayah perbatasan di Skouw Wutung," kata Sri Mulyani seperti dikutip instagram resminya @smindrawati, Jakarta, Rabu (19/12/2018).

 

Pada kunjungannya tersebut, Sri Mulyani menyatakan, ingin melihat dan bertemu dengan seluruh jajaran dari Kementerian Keuangan, terutama Bea Cukai dan aparat perpajakan, yang bekerja di perbatasan, serta melihat aktifitas kegiatan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam menjalankan kegiatan tutup tahun Anggaran 2018.

 Baca Juga: Sri Mulyani Geram Pejabat Daerah Habiskan Anggaran untuk Jalan-Jalan

"Kami melihat fasilitas di perbatasan dan juga keseluruhan kesiapan dari instansi terkait dalam menjalankan tugas menjaga perbatasan ini, seperti misalnya dari imigrasi ada kebijakan baru mengenai untuk bisa masuk ke NKRI yang mengharuskan adanya paspor dan karantina," jelasnya.

 

Sementara itu, dalam percakapan dengan para pedagang, Sri Mulyani juga menerima banyak masukan terkait berkurangnya volume perdagangan di wilayah perbatasan tersebut.

"Kebijakan untuk penegakan hukum di perbatasan adalah kebijakan yang baik. Hal tersebut untuk menjaga keamanan dan hubungan yang lebih formal antara Papua Nugini dengan Indonesia, namun implikasi dari kegiatan ekonomi yang menurun perlu untuk kita fikirkan. Nanti saya akan membahasnya dengan menteri terkait,” ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya