JAKARTA – Masyarakat banyak yang menikmati liburan Natal 2018 dan Tahun 2019 (Nataru) dengan pergi ke luar kota. Sebagian besar di antaranya menggunakan moda transportasi kereta api.
Namun, di sisi lain, meski PT KAI telah menambah jadwal perjalanan kereta api, itu tak mencukupi volume penumpang yang hendak berlibur. Kursi disediakan PT KAI dinilai tak sebanding dengan animo masyarakat yang ingin berlibur. Di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, misalnya, masyarakat terlihat memenuhi kawasan selatan stasiun yang dikhususkan untuk pemberangkatan penumpang. Bahkan, aula besar pun sudah dipenuhi calon penumpang kereta sehingga stasiun tampak penuh sesak. “Saya sengaja beli makan dulu di stasiun karena kalau di kereta bisa mahal harganya,” kata Rian, 34, salah satu calon penumpang di stan makanan cepat saji di Gambir.
Baca Juga: Proyek Jalur Ganda Stasiun Manggarai Diresmikan Akhir Tahun
Situasi sama juga terlihat di selasar dekat parkiran. Terlihat sejumlah calon penumpang membawa tas besar dan koper duduk menunggu jadwal keberangkatan di lokasi itu. Bahkan, tiga orang remaja, Tata, 20; Reza, 21; dan Julius, 20; mengaku kehabisan tiket untuk keberangkatan ke Bandung. Alhasil, mereka mencari travel untuk memecahkan masalah tiket itu. “Saya lupa kalau ini liburan sekolah. Kita pikir pesan di sini masih bisa, ternyata habis,” ucapnya. Kondisi tak jauh berbeda terasa di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Sejumlah penumpang mulai menumpuk di kawasan lorong menuju pintu masuk karena masuk Stasiun Pasar Senen hanya dibolehkan yang mempunyai tiket dan mau berangkat.
Tarsi Sutomo, 32, salah satu calon penumpang mengatakan, kondisi Stasiun Pasar Senen cukup padat dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Dia mengakui keberadaannya tengah menunggu pembatalan tiket kereta untuk perjalanan Jumat (21/12) mendatang. “Sulit Mas, kalau tunggu sistem online. Pasti langsung habis, mending tunggu di sini saja,” kata Tarsi yang menunggu sejak Sabtu siang. Senior Manager Coorpo rate Communication PT KAI Daop 1 Edi Kuswoyo mengakui tiket keberangkatan kereta ke sejumlah kota besar di Pulau Jawa tercatat habis hingga 23 Desember 2018. “Kalau di Gambir ada delapan kota, kalau di Pasar Senen ada lima kota. Semua perjalanan kereta reguler dan tambahan terpantau habis,” ucap Edi.