JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyiapkan 554 unit armada pesawat untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2019. Dengan adanya tambahan armada tersebut diharapkan bisa menampung pemudik yang menggunakan transportasi udara.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, nantinya tambahan pesawat tersebut berasal dari 13 Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU). Namun dari 13 BUAU ini ada dua maskapai besar yang ikut di dalamnya yakni Garuda Indonesia dan Lion Air.
Baca Juga: Tahun Depan Presiden Jokowi Bakal Resmikan 5 Bandara Baru
Polana melanjutkan, Garuda Indonesia sendiri nanti akan menyediakan sebanyak 137 unit. Sedangkan untuk Lion Air nantinya akan menyediakan sekitar 116 unit pesawat.
"Armada yang melayani di Nataru ada 13 BUAU dengan ada 2 armada besar Garuda dan Lion Air," ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Baca Juga: Hanya 78%, Target On Time Maskapai Penerbangan Indonesia Meleset
Selain itu lanjut Polana, pihaknya juga akan menyediakan extra flight sebanyak 513 flight aprroval dengan 73 ribu khusus penerbangan domestik. Selain itu, pihaknya juga akan menambahkan 35 ribu seat dengan 129 flight approval.
"Untuk extra flight, ada 513 flight approval dengan total seat hampir 73 ribu khusus penerbangan domestik. Sedangkan yang internasional, ada 129 flight approval dengan total seat lebih dari 35 ribu. Sehingga total keseluruhan ada 642 flight approval dengan seat sekitar 108 ribu," jelasnya.
Di samping itu lanjut Polana, pihaknya juga akan melakukan monitoring terhadap beberapa bandara. Ada sekitar 36 lokasi penerbangan domestik dan 7 lokasi penerbangan internasional.
"Ada 36 lokasi yang kita monitoring yang domestik yang internasional ada 7 lokasi," ucapnya.
Baca Juga: 162 Juta Masyarakat RI Ditargetkan Naik Pesawat di 2019
Sementara itu, Polana memperkirakan puncak arus mudik Natal akan dimulai pada hari Sabtu 22 Desember 2018. Sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6 Januari 2019 mendatang.
"Nataru sudah mulai sejak hari ini 20 Desember sampai dengan 6 Januari. Prediksinya puncak adalah 22 Desember. Hari ini mulai libur sekolah dan ada hari kejepit. Kepulangan tanggal 6 januari 2019," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)