JAKARTA - Melakoni pekerjaan di kantor tidak membuat wanita karier melupakan tugasnya di rumah. Terutama, bagi mereka yang sudah berumah tangga.
Melansir CNN.com, Kamis (27/12/2018), pada 2017, menurut Pew Research Center, setidaknya selama 50 minggu per tahun sebanyak 78% wanita dewasa muda bekerja. Hal ini meningkat dari angka 72% wanita dewasa muda yang bekerja di tahun 2000.
Baca Juga: 3 Alasan Milenial Pilih Resign, dari Gaji hingga Ribetnya Birokrasi Kantor
Wanita-wanita ini juga memiliki pendapatan yang cukup tinggi, di mana pendapatan tersebut dapat berkontribusi besar untuk menghidupi rumah tangga. Diketahui, karyawan wanita di kisaran umur 22-37 tahun memiliki pendapatan rata-rata USD39,000 dari sebelumnya USD37,100.
Walaupun telah berkontribusi besar dalam pendapatan rumah tangga, wanita juga melakukan sebagian pekerjaan rumah tangga yang tak dibayar. Profesor Sosiologi Melissa Milkie menyampaikan bahwa beberapa peneliti telah menunjuk ini sebagai "kios" dalam revolusi gender.
"Ketika kita berbicara tentang hal-hal seperti kesenjangan upah, itu sering tidak terkait dengan apa yang terjadi di rumah, dan saya pikir itu perlu terjadi, karena tenaga kerja yang tidak dibayar itu benar-benar merupakan bagian sentral dari keseimbangan kerja kehidupan manusia," kata Milkie.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)