JAKARTA – Generasi milenial yang umumnya berusia 20-30 tahun biasanya sudah mapan dalam pekerjaannya. Tapi ternyata, tidak semua milenial bisa bertahan dalam pekerjaannya.
Dalam penelitian yang dilakukan perusahaan teknologi dalam bidang rekrutmen, Kalibrr, terkuak sejumlah alasan kenapa milenial lebih memilih resign. Ternyata, gaji tidak menjadi alasan utama milenial memutuskan untuk resign. Demikian terungkap dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/12/2018).
Gaji menempati posisi ketiga untuk mengapa kandidat milenial memutuskan keluar dari perusahaannya. Alasan utama pekerja milenial laki-laki maupun perempuan untuk meninggalkan pekerjaannya yaitu persepsi lingkungan kerja yang penuh birokrasi dan dirasa tidak dapat mendukung pekerja.
Selain itu, terbatasnya kesempatan karyawan untuk berinovasi juga menjadi faktor yang dapat mendorong generasi milenial untuk berhenti.