JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan saham tahun ini. IHSG 3,8 poin atau naik 0,062% ke 6.194.
Menutup perdagangan sesi I hari ini, Jumat (28/12/2018), ada 242 saham menguat, 179 saham melemah, dan 127 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,3 triliun dari 24,04 miliar lembar saham diperdagangkan.
Baca Juga: Dirut BEI: Pergerakan Saham 2019 Tetap Positif Meski Pemilu
Dalam penutupan perdagangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, optimisme terhadap perkembangan pasar modal Indonesia. Pasalnya, capaian bursa efek tahun ini sesuai target di atas, di mana IHSG berada di level 6.000.
Baca Juga: Sesi I Perdagangan Terakhir, IHSG Tancap Gas ke 6.203
“Kita juga berharap sebentar lagi (penutupan perdagangan) di atas 6.000),” ujarnya, di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (28/12/2018).
Indeks LQ45 turun 2,05 poin atau 0,2% menjadi 985,95, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,83 poin atau 0,1% ke 686,86, indeks IDX30 turun 1,85 poin atau 0,3% ke 542,85, dan indeks MNC36 turun 0,35 poin atau 0,1% ke 353,23.
Mayoritas sektor penggerak IHSG melemah dengan sektor konsumen memimpin pelemahan sebesar 1,5% dan sektor perkebunan menguat 1,4%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) naik Rp40 atau 20% ke Rp240, saham PT Indofarma Tbk (INAF) naik Rp850 atau 15,04% ke Rp6.500, dan saham PT Ultra Jaya Milk Tbk (ULTJ) naik Rp145 atau 12,03% ke Rp1.350.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp500 atau 8,20% ke Rp5.600, saham PT Intikeramik Alamasri Inds. Tbk (IKAI) turun Rp13 atau 7,10% ke Rp170 dan saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) turun Rp30 atau 5,13% ke Rp555.
(Feby Novalius)