"Karena kita melihat capaian bursa efek tahun ini sesuai dengan target IHSG di atas 6.000. Sebentar lagi kita lihat benar-benar di atas 6.000," jelasnya.
Apalagi lanjut Jokowi, di sepanjang tahun 2018 ini Indonesia termasuk pasar modal terus mendapatkan tekanan dari global. Seperti adanya perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dengan China yang membuat perekonomian negara berkembang seperti Indonesia sempat goyang.
Goyangnya ekonomi dalam negeri tentunya akan berpengaruh terhadap industri pasar modal. Karena para investor akan cenderung menunggu hingga perekonomian kembali stabil.
Baca Juga: Tahun Baru, Pasar Saham Tutup Jumat 28 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019