Soal Tarif Taksi Online, Menhub: Kita Hitung dengan Komponen yang Harus Dipenuhi

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Jum'at 28 Desember 2018 14:35 WIB
Foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Okezone)
Share :

"Jadi gini, kan tarif sudah kita hitung dengan komponen-komponen yang harus dipenuhi oleh satu industri yaitu ada komponen penyusutan, artinya rusak harus beli lagi, komponen bensin, perawatan bagian untuk supir, itu sudah pas. Ada komponen untung operator, itu batas bawah ke atas bukan batas bawah ke bawah," paparnya saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Dia menyatakan, bila tarif tersebut dikenakan promo maka akan mengorbankan pendapatan pengemudi. Kondisi ini yang membuat para pengemudi bekerja lebih lama hingga 12 jam lebih.

"Kalau diskon-diskon (promo) itu dikaitkan dengan pendapatan pengemudi, level of service dan level of savety (tingkat pelayanan dan keamanan) akan turun," jelas dia.

Budi Karya pun meyakini, promo memang membuat pendapatan pengemudi online berkurang, hal itu terlihat dari kondisi taksi online. "Coba lihat taksi online dari pertama kali sampai sekarang kan lain, (jadi) tidak dirawat, lebih dekil, pengemudinya lusuh-lusuh karena dia kerja lebih panjang," katanya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya