“Tahun ini kita melakukan proses pendanaan eksternal sebesar Rp5 triliun untuk membiayai realisasi capital expenditure (capex) di tahun 2018 dan sebagian di tahun 2019,” kata Faik baru-baru ini. Menurutnya, perseroan juga berkontribusi dalam mendorong perkembangan pembiayaan syariah di Indonesia. Dalam pendanaan kali ini AP I melibatkan perbankan syariah dalam pembiayaan capital expenditurenya. Sebelumnya pada 2016 perseroan telah menerbitkan sukuk ijarah senilai Rp500 miliar untuk pembiayaan capexnya.
“Di tahun 2019, dengan rencana capex sekitar Rp17,53 triliun, kami merencanakan pendanaan eksternal sebesar Rp13 triliun, dapat bersumber dari pinjaman lembaga keuangan dan penerbitan obligasi,” paparnya.
(Heru Febrianto/Ant)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)