Gubernur BI Yakin Rupiah Lebih Perkasa di Tahun Politik

Taufik Fajar, Jurnalis
Rabu 02 Januari 2019 16:13 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di 2018 sangat terkendali stabil dengan depresiasi yang kurang dari 6% atau 5,9%. Di mana itu jauh lebih rendah dari depresiasi yang dialami India.

"Maupun negara-negara lain, termasuk seperti, Brazil, Afrika Selatan, Turki, maupun Argentina," ujarnya di Gedung BI Jakarta, Rabu (2/1/2019).

Baca Juga: Rupiah Bergerak Mixed pada Awal Perdagangan Tahun Ini

Dia menjelaskan, keseluruhan depresiasi Rupiah di 2018 relatif terkendali dengan volatilitas. Dan masih terjaga kurang lebih 8% volatilitasnya.

"Jadi 2019 kami masih melihat bahwa Rupiah akan bergerak lebih stabil dan cenderung menguat. Kami melihat bahwa Rupiah saat ini masih under value," tuturnya.

Sebelumnya, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan selama tahun 2018. Tahun ini, penurunan nilai tukar Rupiah lebih tinggi dibanding 2017 lalu.

 Baca Juga: Perjalanan Rupiah 2018, Babak Belur hingga Rp15.200/USD dan Akhirnya Menguat Lagi

Bahkan, Rupiah pernah babak belur ke level Rp15.200 per USD, namun di penghujung tahun bisa menguat lagi ke level Rp14.500-an per USD.

Dilansir dari laman BI, nilai tukar Rupiah per Desember 2018 berada di level Rp14.481 per USD. Nilai tukar Rupiah tercatat melemah Rp939 atau 6,9% dalam setahun.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya