Jauh dari Target, Pertumbuhan Ekspor Nonmigas Diprediksi Hanya 7,5%

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 07 Januari 2019 16:24 WIB
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memasang target realistis untuk kinerja ekspor non migas pada 2018. Pasalnya, hingga November 2018 lalu, kinerja ekspor non migas baru mencapai 7,47%.

Dirinya menyebut, hingga akhir 2018 nanti kinerja ekspor berada diangka 7,5%. Adapun Kementerian Perdagangan sendiri menargetkan kinerja ekspor Indonesia di sepanjang 2018 adalah sebesar 11%.

"Saya mau realistis saja. Untuk mencapai 11% sesuai terget Kementerian Perdagangan enggak. Mungkin sekitar 7,5% lah," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Baca Juga: Indonesia Ekspor 42 Komoditas ke 12 Negara

Meskipun melenceng jauh dari target yang ditetapakan oleh Kemendag, angka tersebut masih berada di atas target Rencana Kerja dan Anggaran Pemerintah (RKAP). Adapun target ekspor dalam RKAP adalah sebesar 5,3 hingga 5,4%.

"Yang 7,47% itu di atas RKAP. Jadi kan semua ini berhubungan dalam menyusun pos APBN," ucapnya.

Menurut Enggar, ada beberapa hal yang menyebabkan kinerja ekspor di tahun 2018 tidak tercapai dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan. Alasan pertama adalah kondisi nilai tukar Rupiah yang mengalami guncangan dalam beberapa bulan belakangan ini. Ditambah lagi adanya perang dagang antara Ameriak Serikat dan China.

Baca Juga: Pacu Ekspor RI, Kemendag Terbitkan Aturan Deklarasi Asal Barang

Selain itu, adanya kebijakan kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed yang dinaikan hingga empat kali ikut mempengaruhi perkonomian dunia.

"Untuk dapatkan pertumbuhan 5,2%-5,3% ada beberapa persyaratan. Persyaratan berapa nilai tukar, exchange ratenya, dan berapa ekspornya. 7,5% itu di atas dari parameter itu," jelasnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya