"SBA tidak hanya sebuah seremonial, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan dan kreativitas untuk berinovasi secara kolektif demi masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Pada akhirnya, kemenangan tidak hanya milik satu orang atau satu perusahaan, tetapi untuk semua para pemangku kepentingan," tambah Presiden IBCSD Shinta Kamdani.
Baca Juga: Banyak Wilayah Adat, Begini Cara Bangun Papua
Shinta menambahkan, pada tahun ini tercatat ada 60 perusahaan yang terlibat. Jumlah ini naik 40 persen dari tahun sebelumnya. "Kita jangan melihat dari segi jumlah, tapi dari keberanian untuk berpartisipasi, karena proses (seleksi) yang sangat ketat. Jadi jangan dilihat kuantitas, tapi kualitasnya," ucapnya.
Untuk diketahui, SBA ke-6 ini dijalankan bersama PwC, Bappenas, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), Control Union, Kigali Cooling Efficiency Programme (K-CEP), Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) dan CNBC Indonesia. Tahun ini menandai dimulainya kemitraan resmi dengan Bappenas untuk membawa SBA ke tingkat berikutnya.
(Feby Novalius)