Perdagangan China Melemahkan Harga Minyak Lebih dari 2%

Feby Novalius, Jurnalis
Selasa 15 Januari 2019 07:59 WIB
Ilustrasi: Harga Minyak (Foto: Shutterstock)
Share :

NEW YORK - Harga minyak turun lebih dari 2% hasil jatuhnya indeks saham Amerika Serikat, karena ekspor China tidak terduga oleh anjloknya. Hal ini memerlukan perbaikan akan terjadi perlambatan ekonomi dunia.

Analis mengatakan harga minyak terbebani oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah yang akan menyebabkan permintaan minyak mentah melemah.

"Tema terbesar (di pasar saat ini) adalah risiko," kata Wakil Presiden bidang Perdagangan John Doyle, dilansir dari Reuters, Selasa (15/1/2019).

Baca Juga: Saham Sektor Energi Loyo, Harga Minyak Dunia Ikut Turun

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun USD1,08 menjadi mantap pada USD50,51 per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret menghapus USD1,49 menjadi ditutup pada USD58,99 per barel di London ICE Futures Exchange.

Data dari Tiongkok menunjukkan impor turun 7,6% dari tahun ke tahun di bulan Desember, sedangkan ekspor turun 4,4%. Turunnya ekspor di luar harapan, di mana target akan tumbuh 3%.

Amerika Serikat dan Tiongkok adalah ekonomi terbesar di dunia yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi global. Kedua negara yang telah berpartisipasi melakukan diskusi selama berbulan-bulan untuk menyelesaikan perdagangan, namun hasil tanpa ada tanda-tanda kemajuan.

Tentu ini menambah kesuraman industri yang lemah dari zona euro, yang menunjukkan penurunan terbesar dalam tiga tahun.

Permintaan menurun telah diperoleh di seluruh dunia, dengan penjualan barang mulai dari iPhone hingga mobil melambat.

Saham yang sensitif terhadap perdagangan mereda, termasuk Boeing Co (BA.N) dan Caterpillar Inc (CAT.N), termasuk investor saham AS juga gelisah kompilasi musim pendapatan perusahaan A.S. dimulai.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Dipicu Penurunan Produksi Arab Saudi

"Ini akan menjadi hal besar untuk dilihat apakah perlambatan Cina itu nyata, atau jika itu adalah alasan bagi beberapa perusahaan untuk tidak mencapai pertumbuhan yang terlihat pada kuartal terakhir," kata Kepala Investasi Modal Pribadi Craig Birk.

Saham Citigroup Inc (C.N) naik setelah bank mengalahkan estimasi laba karena biaya yang lebih rendah mengimbangi penurunan pendapatan kuartalan. JPMorgan Chase & Co (JPM.N) dan Wells Fargo & Co (WFC.N) akan melaporkan laba pada hari Selasa.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya