Asal tahu saja, perseroan mengantungi dana segar hasil IPO sebesar Rp93,6 miliar. Di mana 84% akan digunakan untuk melakukan pembelian tanah (landbank) atau lahan seluas 8.500 m2 di Pontianak dan sisanya sekitar 16% akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Saat ini, CLAY masih melakukan uji kelayakan untuk rencana pembangunan hotel di atas lahan yang baru dibeli di Pontianak.
Yudha Bhakti, Direktur Utama CLAY menambahkan aksi IPO merupakan strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi. Dia mengungkapkan, prospek bisnis perhotelan yang dijalankan akan lebih transparan dan tumbuh dengan cepat bila melantai di pasar modal. Sebagai informasi, pada debut perdana di pasar modal saham CLAY melonjak 126 poin atau 70% ke level Rp306 per saham dari harga IPO Rp180 per saham. Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 7 kali dengan volume sebanyak 24 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp734.400. Hasil penawaran umum perdana PT Citra Putra Realty Tbk mengantongi kelebihan permintaan sekitar 2 kali.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)