Baca Juga: Sri Mulyani: Government Shutdown AS Untungkan Indonesia
Pada akhir pekan lalu, Presiden AS Donald Trump ingin mengakhiri shutdown setelah Partai Demokrat menambah nilai anggaran untuk pembangunan dinding tembok perbatasan sebesar USD1 miliar di dalam proposal terbarunya. Namun, Trump kurang puas dan tetap bersikeras meminta dana USD5,7 miliar.
Jika permintaannya dipenuhi, Trump berjanji akan melindungi imigran tanpa dokumen (Dreamer) dan imigran pemegang status perlindungan sementara (TPS) di perbatasan AS-Meksiko. Partai Demokrat dikenal sebagai pembela imigran. Bagaimanapun, sejauh ini, negosiasi tersebut masih tidak menemui titik cerah.
Trump mengatakan, tawaran itu merupakan tawaran terbaik untuk mengatasi shutdown dan krisis di perbatasan selatan AS. Namun, perlindungan itu tidak akan memberikan jaminan kewarganegaraan kepada Dreamer yang menjadi perdebatan antara Demokrat dan Republik di Kongres selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Penutupan Pemerintahan Guncang Ekonomi AS