Anak Usaha Alam Sutera Terbitkan Surat Utang Rp2,52 Triliun

, Jurnalis
Jum'at 25 Januari 2019 15:46 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA – Lunasi utang yang jatuh tempo, Alam Synergy Pte Ltd (ASPL) yang merupakan anak usaha PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menerbitkan surat utang dalam mata uang asing sebesar USD175 juta atau setara Rp2,52 triliun dengan bunga 11,5%.

“Sebagian dana hasil penerbitan surat utang akan digunakan untuk melunasi sebagian surat utang ASPK yang jatuh tempo 2020, ,”kata Sekretaris Perusahaan ASRI, Tonny Rudiyanto dalam siaran persnya, dikutip dari Harian Neraca, di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, dana hasil penerbitan surat utang senilai USD162 juta akan digunakan untuk melunasi sebagian surat utang senior senilai USD235 juta dengan bunga 6,95%. Kemudian sisa dananya akan digunakan untuk kebutuhan korporasi, khususnya menambah persedian lahan perseroan dan anak usaha.

Baca Juga: Wih, Alam Sutera Realty Bagikan Dividen Rp520,65 Miliar

Sementara itu, perseroan menjamin transaksi ini dengan gadai atas saham yang dimiliki perseroan pada penerbit, saham perseroan pada anak usaha Carlisle. Selain itu, Carlsle melakukan pengalihan seluruh kepentingan dan hak perseroan. Sebagi informasi, tahun ini PT Alam Sutera Realty Tbk menargetkan penjualan Rp4 triliun - Rp4,5 triliun. Sedangkan untuk target laba bersih masih tergantung dengan pergerakan Rupiah.

Baca Juga: Mas Murni Bakal Rights Issue Danai Akuisisi

Namun demikian, Tony Rudiyanto, berharap margin laba bersih di kisaran 25%-30%. Demi mengejar target di tahun 2019 ini, ASRI akan terus mengembangkan dua proyek yang terletak di Kawasan Alam Sutera Serpong dan Suvarna Sutera, Pasar Kemis, Tangerang. Disebutkan, untuk proyek rencananya perseroan membidik segmen menengah atas. Sedangkan untuk Suvarna Sutera akan menyasar segmen kelas menengah.

Untuk memuluskan ekspansi tersebut, perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp500 miliar-Rp800 miliar. Dana tersebut akan dipakai untuk pembelian tanah di wilayah Alam Sutera dan Pasar Kemis.

"Tanahnya akan dipakai untuk proyek pembangunan yang akan disesuaikan dengan permintaan dari masyarakat. Bisa saja ke pembangunan residence, subhouses, apartemen atau rumah kavling," kata Tony.

Saat ini total landbank yang dimiliki perseroan seluas 2.200 hektare (ha). Pada tahun 2018, ASRI berhasil mencapai marketing sales sebesar Rp4,3 triliun atau melampaui target tahun lalu yang sebesar Rp4 triliun.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya