Produsen Minuman Alkohol Naikkan Target Penjualan 10% di 2019

, Jurnalis
Jum'at 25 Januari 2019 15:50 WIB
Ilustrasi: Reuters
Share :

Ronny mengatakan, perseroan melirik Thailand dan Vietnam sebagai pasar baru karena dinilai potensial. Saat ini kontribusi penjualan ekspor sebesar 0,45% terhadap total penjualan.Strategi lain untuk mendorong penjualan adalah dengan berencana masuk ke segmen bir dengan rasa yang manis. Dia optimistis target penjualan pada tahun ini, kendati industri bir belum sepenuhnya pulih dari dampak Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.

Baca Juga: Soal Pelepasan Saham Bir, Sandiaga: Masyarakat Ingin Dividen yang Halal

Lebih lanjut, DLTA berpeluang melakukan penyesuaian harga untuk menjaga margin seiring dengan kenaikan cukai hingga 15,4% pada minumal alkohol golongan A yang berlaku per 1 Januari 2019. Meski demikian, Ronny mengatakan, kenaikan harga masih pada kisaran single digit. Di samping itu, rencana penyesuaian harga juga masih melihat kondisi pasar. Ronny menambahkan, pihaknya juga akan melakukan efisiensi.

Di kuartal tiga 2018 kemarin, perseroan membukukan pendapatan bersih naik 15%year on year(yoy) menjadi Rp 627 miliar. Adapun beban pokok penjualan turut terkerek 19% dari Rp 145 miliar di kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 173 miliar di periode yang sama tahun ini. Namun, laba kotor masih dapat diamankan Rp 454 miliar di akhir September 2018, yang artinya naik 13% dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu yang mencapai Rp 399 miliar.

Asal tahu saja, di Indonesia jumlah produksi bir mencapai 2,5 juta hektoliter per tahun. Adapun pabrik DLTA memiliki kapasitas terpasang kisaran 1,1 hektoliter per tahunnya. Sementara itu sampai kuartal tiga tahun 2018, perseroan mencatatkan pendapatan Rp 627 miliar atau naik 15% year on year (yoy).

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya