Baca Juga: Menperin: Perang Dagang Buka Peluang Industri di Indonesia
Selain perang dagang, pesta demokrasi yang sebentar lagi dilaksanakan juga memberi pengaruh pada industri dalam negeri. Tercatat dinamika manufacture Purcashing Manager's Index (PMI) pada 2018 sedikit diangka 50, ini menunjukan adanya ekpansi. Tren ekspansi ini diperkirakan akan berlanjut hingga 2019.
"Belajar dari pengalaman Pemilu 2014, Pemilu pada tahun 2019 akan berdampak pada subsektor industri akan meningkat misal industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit dan alas kaki," ujarnya.
Apalagi dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 5,3% pada 2019, industri non migas diproyeksikan tumbuh sebesar 5,57% dengan sektor industri yang diproyeksikan tumbuh tinggi antara lain subsektor makanan-minuman sebesar 9,86%.
“Lalu untuk pertumbuhan sektor manufaktur pada periode 2020-2024 diproyeksikan pada rentan angka 5,4%-7,5%,” katanya.
(Feby Novalius)