Selain itu juga, lanjut dia, menurunnya penjualan disebabkan dengan masyarakat yang masih memiliki pernak-pernik bekas perayaan imlek di tahun sebelumnya. "Ya mungkin masih punya bekas tahun kemarin, yang masih bagus," tambahnya.
Tak hanya pernak-pernik, makanan khas perayaan imlek seperti dodol pun tak kalah dicari.
Baca Juga: Menilik Mitologi Monster Nian dalam Perayaan Imlek
Salah satu penjual dodol, Kim Kim, mengaku menjual dodol setiap perayaan imlek. Dodol yang dijual pun beragam pilihan dan tempat produksinya.
"Varian dodolnya macem-macem ya, pembuatnya juga beda-beda, ada yang dari Tangerang, Sukabumi, Tegal, dan Belitung, yang paling umum laris sih dari Tangerang," ujarnya.
Soal harga, Kim mematok harga bervariasi untuk setiap dodol yang dijualnya. "Harganya bervariasi, dari Rp35 ribu hingga Rp50 ribu," katanya.