JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan segera membongkar Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, pada Mei mendatang.
Sebagai gantinya, GT Cikarang Utama akan dipindahkan menuju dua titik. Simak fakta mengenai pembongkaran GT Cikarang Utama yang telah dirangkum oleh Okezone, Sabtu (9/2/2019) :
1. Dipindahkan ke GT Cikampek dan Sadang
AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, GT Cikarang Utama akan dipindahkan ke GT Cikampek bagi yang akan menuju utara Jawa. Dan satu lagi dipindahkan menuju GT Sadang untuk jalur selatan.
2. Padatnya lalu lintas di wilayah tersebut jadi penyebab
Heru menyebut jika pembongkaran GT Cikarang Utama dikarenakan sudah terlalu padatnya lalu lintas di wilayah tersebut. Kemudian, kapasitas transaksi di GT tersebut saat ini tidak bisa ditingkatkan karena keterbatasan lahan.
Baca Juga: Gerbang Tol Cikarang Utama Dipindah, Jasa Marga: Sebelum Lebaran Sudah Bisa Transaksi
3. Beberapa proyek jadi penyebab pembongkaran gerbang tol
Adanya beberapa proyek yang ada di sekitar Gerbang Tol tersebut juga menjadi penyebab GT Cikarang Utama harus di bongkar.
Seperti diketahui, ada tiga proyek yang ada di jalan tol Jakarta-Cikampek. Ketiga proyek tersebut meliputi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated II dan proyek Light Rail Transit (LRT).
4. Proyek juga menyebabkan beberapa lanjut pembayaran di GT tidak difungsikan
Adanya beberapa proyek tersebut menyebabkan beberapa lanjut pembayaran di GT tidak dapat difungsikan. Karena tiang pemancang yang digunakan untuk pembangunan makan jalur tol.
Sebagai salah satu contohnya adalah semula Gerbang Tol Cikarang Utama sendiri menuju arah Bekasi terdapat sekitar 14 GT. Sedangkan untuk gerbang keluar ada sekitar 27 lajur.
Baca Juga: Jasa Marga Pindahkan Gerbang Tol Cikarang Utama ke Cikampek dan Sadang
"Dengan adanya tiang-tiang, berkurang 6 lajur. Exit tinggal 20. Pengurangan kapasitas ini membuat kami cari jalan keluar," ucapnya.
5. Sebelum arus mudik lebaran, GT Cikarang Utama sudah tidak difungsikan
Adapun saat ini progresnya sudah mulai pengecekan tanah di Km 70 untuk pembangunan gerbang tol tersebut.
“Targetnya sebelum arus mudik Lebaran tahun ini bisa direalisasikan dan Gerbang Tol Cikarang Utama tidak difungsikan,” katanya.
6. Relokasi GT Cikarang Utama mengubah sistem transaksi di GT Cikampek dan Sadang
Relokasi Gerbang Tol Cikarang Utama ke KM 70 dan 69 otomatis mengubah sistem transaksi di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek menggunakan sistem transaksi terbuka seluruhnya. Itu bisa mengurangi frekuensi berhentinya kendaraan di gerbang tol yang tadinya dua kali menjadi satu kali.