Baca Juga: Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.059/USD
Research Analyst FXTM Lukman Otunuga mengatakan, dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat masih terus membebani kurs rupiah dan mata uang pasar berkembang lainnya.
Kombinasi apresiasi dolar AS dan kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan global mungkin menekan rupiah di jangka pendek. Namun, keputusan The Fed akan kecondongan untuk menunda kenaikan suku bunga (dovish) seharusnya akan membatasi penurunan.
“Perhatian investor akan tertuju pada data perdagangan yang dijadwalkan untuk dirilis pada hari ini (Rabu) yang mungkin memberi informasi tambahan mengenai keadaan ekonomi Indonesia,” ujar Lukman.
(Feby Novalius)