Dia menambahkan, pemerintah memandang bahwa kontraktor eksisting memiliki kemampuan untuk mengelola lanjut WK Rimau yang saat ini menghasilkan produksi minyak sekitar 8.200 barel per hari.
"Jadi, sinergi yang telah terjalin antara PT Medco E&P Rimau dan perusahaan daerah pertambangan dan energi yang merupakan BUMD Sumatera Selatan dalam mengelola WK Rimau selama ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kontraktor dan negara namun juga bagi masyarakat di daerah," katanya.
Baca Juga: Kontrak Blok South Jambi B Pakai Skema Gross Split
Pemerintah berpesan, lanjut dia, agar kontraktor senantiasa berupaya menjaga dan meningkatkan laju produksi di WK Rimau, melaksanakan komitmen-komitmen yang tertuang dalam Kontrak.
"Termasuk komitmen kerja pasti 5 tahun pertama dan meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk menambah cadangan migas," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)