Wall Street Mixed, Data Penjualan Ritel Bebani Pasar Saham

JAKARTA – Wall Street ditutup mixed pada perdagangan Kamis 14 Februari 2019. Bursa saham Amerika Serikat bergerak dua arah karena kinerja kuat saham teknologi mengimbangi bagian dari dampak negatif yang disebabkan oleh buruknya data penjualan ritel AS.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Datar Imbas Anjloknya Penjualan Ritel AS

Melansir Xinhua, Jumat (15/2/2019), indeks Dow Jones Industrial Average turun 103,88 atau 0,41% menjadi 25.439,39. Indeks S&P 500 turun 7,30 atau 0,27% menjadi 2.745,73. Indeks Komposit Nasdaq naik 6,58 poin atau 0,09% menjadi 7.426,95.

Saham Cisco naik hampir 2%, setelah raksasa teknologi AS melaporkan laba dan pendapatan triwulanan yang melebihi perkiraan analis. Saham induk Google, Alphabet, naik 0,05%.

Namun, saham Amazon turun lebih dari 1%, setelah raksasa e-commerce AS itu mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk tidak bergerak maju dengan rencana untuk membangun markas di New York City karena oposisi lokal yang sengit.

Di bidang ekonomi, AS penjualan ritel anjlok 1,2% pada Desember tahun lalu, menandai penurunan terbesar sejak September 2009, AS Biro Sensus mengatakan pada hari Kamis. Data telah secara luas dianggap sebagai indikasi perlambatan baik pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi pada akhir 2018.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)