AS-China Mulai Damai, Wall Street Meroket

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Sabtu 16 Februari 2019 09:40 WIB
Foto: Reuters
Share :

NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena saham keuangan berkinerja lebih baik dan mulai meredanya ketegangan perdagangan AS-China. AS-China memutuskan untuk melanjutkan pembicaraan bilateral minggu berikutnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 443,86 poin atau 1,74% ke 25.883,25. Indeks S&P 500 naik 29,87 poin atau 1,09% menjadi berakhir di 2.775,60 dan indeks Komposit Nasdaq naik 45,46 poin atau 0,61% ke 7.472,41. Demikian seperti dilansir Xinhua, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).

 Baca Juga: Wall Street Mixed, Data Penjualan Ritel Bebani Pasar Saham

Mayoritas saham-saham unggulan atau blue chips di indeks Dow memperpanjang kenaikan kuat sepanjang hari, dengan saham-saham keuangan memimpin para peraih keuntungan. Saham JPMorgan Chase dan Goldman Sachs, keduanya menguat lebih dari 3% di penutupan pasar.

Sektor keuangan juga paling menonjol di antara 11 sektor utama S&P di sekitar penutupan pasar, memperpanjang kenaikan terbesar lebih dari 2%, di mana semua 11 sektor berubah menjadi berada di zona hijau.

Saham produsen industri AS Caterpillar dan konglomerat manufaktur AS 3M, keduanya sensitif terhadap perdagangan global, masing-masing naik 2,7% dan hampir 2,00% karena didorong oleh pembaruan positif pada pembicaraan perdagangan antara China dan Amerika Serikat.

 Baca Juga: Wall Street Dibuka Datar Imbas Anjloknya Penjualan Ritel AS

Akan tetapi, Presiden AS Donald Trump pada Jumat (15/2) menyatakan darurat nasional atas keamanan di perbatasan AS-Meksiko, dalam upaya untuk mengambil lebih banyak dana-dana federal untuk membangun tembok perbatasan. Hal ini menambah kekhawatiran pasar

Tindakan itu akan membantunya menghindari Kongres AS yang telah memicu penentangan kuat di Washington.

Di sisi ekonomi, produksi industri AS turun 0,6% pada Januari, menandai penurunan pertama dalam delapan bulan terakhir. Manufaktur sendiri merosot 0,9%, penurunan terburuk dalam delapan bulan terakhir.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya