Dimintai tanggapan terkait masih rendahnya anggaran penelitian dan pengembangan, Jokowi mengatakan, sebenarnya saat ini sudah cukup besar. Dia menyebut, pemerintah tahun ini menganggarkan sekitar Rp26 triliun untuk penelitian dan pengembangan.
”Tetapi, kita ini sebuah kelembagaan besar agar arahnya jelas. Tembakannya tepat sehingga inovasi negara ini bisa muncul, muncul, muncul, muncul. Sekarang tersebar di kementerian dan lembaga-lembaga. Jadi, sudah gede sebetulnya anggarannya.
Meskipun ke depan kita ingin mengembangkan,” tuturnya. Terkait dengan mendorong swasta untuk melakukan penelitian dan pengembangan, Jokowi mengatakan, akan ada insentif dalam bentuk pajak.
Menurut dia, saat ini pemerintah masih melakukan kajian bentuk insentif pajak yang tepat. ”Itu masih dalam proses dibicarakan untuk memberikan super deductible tax baik dalam rangka pengembangan SDM maupun inovasi.
Tapi bahwa kita harus mendorong dan mendukung baik yang namanya Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, untuk memajukan ekonomi kita. Semuanya kita dorong dan startup ,” katanya. Sementara itu, CEO Bukalapak Ahmad Zaky mengucapkan terima kasih karena dapat bertemu langsung presiden.
Pada kesempatan itu Zaky juga secara langsung meminta maaf dan meluruskan cuitan di akun twitter -nya. Dia mengaku berdiskusi banyak terkait masalah penelitian dan pengembangan.