JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut baik rencana klub sepak bola Bali United FC yang berniat mencatatkan sahamnya di pasar modal. Menurut Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, prospek saham sepakbola untuk melantai di bursa cukup positif. Hal ini berkaca dari prospek saham sepakbola di luar negeri. ”Saham bola di luar negeri bagus banget, karena di samping itu ada pendapatan merchandaise. Jadi enggak hanya bola saja, tapi lihat secara keseluruhan,” ujarnya dilansir dari Harian Neraca, Rabu (27/2/2019).
Dia menegaskan bahwa pendapatan klub sepakbola tidak hanya mengandalkan penjualan tiket. Meskipun tim sepakbola Tanah Air tidak se-ekspansif emiten bola seperti Manchaster United dan Barcelona FC yang memiliki pangsa pasar luas hingga ke Asia, namun Inarno optimistis bahwa prospek saham bola cukup positif.”Jangan salah, pemirsa dan fans kita enggak kalah banyak. Fansnya Persin dan Persija saja banyak, jadi belum tentu kalah dari klub sepakbola luar negeri," tandasnya.
Baca Juga: IPO, Bali United FC Bidik Dana Rp100 Miliar
Sampai saat ini, lanjut Inarno, baru ada satu klub sepakbola yang menyatakan minatnya untuk melantai di BEI, yakni Bali United. Sedangkan untuk Persija, Inarno mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut. Ditempat yang sama, Presiden Direktur Kresna Sekuritas sebagai penjamin emisi Bali United, Octavianus Budiyanto menuturkan, saham yang bakal di lepas Bali United sebesar 33,3%.