Dia menuturkan, kebijakan pemerintah saat ini adalah ingin mengembangkan basis investor domestik dan pendalaman pasar keuangan.
"Kita ingin membangun masyarakat yang berorientasi pada investasi bukan sekadar menabung. Maka salah satu caranya adalah bagaimana menyediakan banyak instrumen agar bisa menarik investor untuk berinvestasi," katanya.
Baca Juga: Moodys Prediksi Penerbitan Sukuk Global Pulih Tahun Ini
Untuk pembiayaan APBN, lanjut dia Kemenkeu ingin adanya pendalaman pasar keuangan Indonesia khususnya yang berbasis syariah. Dan salah satu strateginya adalah membangun masyarakat yang berorientasi investasi termasuk dalam bentuk sukuk.
"Tahun-tahun sebelumnya kita hanya menerbitkan dua sampai tiga instrumen. Tahun lalu kita menerbitkan 5 dan tahun ini kita akan menerbitkan 10 kali. Jadi 2019 kita akan menerbitkan instrumen ritel setiap bulan kecuali Lebaran dan akhir tahun," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)