Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank Mega mencatatkan mengalami sedikit penurunan sebesar 0,89% menjadi Rp60,73 triliun pada Desember 2018 dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp61,28 triliun. Menurutnya, hal itu disebabkan dengan strategi bank yang senantiasa menyelaraskan pertumbuhan DPK dengan pertumbuhan kredit yang diberikan, dengan tetap memperhatikan likuiditas bank.
Menghadapi 2019, Bank Mega justru lebih percaya diri dengan menetapkan proyeksi yang positif. Total aset diproyeksikan mencapai Rp90,2 triliun atau tumbuh 7,7% dibandingkan 2018 yang mencapai Rp83,76 triliun. Sementara dari sisi kredit, pihaknya memproyeksikan akan tumbuh sebesar 12% menjadi Rp47,3 triliun. DPK juga diprediksi naik 11,1% dan laba setelah pajak juga naik 15% menjadi Rp1,84 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)