"Operator tol kan concern-nya satu. Dia itu maintenance revenue level. Kan tidak berarti kalau misalnya tarifnya turun penggunanya tetap. Asumsi kita kan kalau tarifnya turun penggunanya bertambah. Jadi revenue level kita harapkan bisa stabil. Nah efek ini yang sedang kita pantau selama terjadinya rasionalisasi tarif," katanya.
Di sisi lain, jika pendapatan BUJT stabil meskipun traffic rendah, tidak menutup kemungkinan juga diskon tarif tol akan distop. Sebab dirinya merasa jika BUJT bisa cukup survive tanpa harus menurunkan tarif.
"Kalau ternyata revenue badan usaha stabil atau bahkan meningkat karena kenaikan trafik ya kenapa enggak kita lanjutkan," kata Danang.
(Dani Jumadil Akhir)