Penurunan jumlah penumpang pun terjadi di Bandara Soekarno-Hatta sebesar 23,31%, Bandara Juanda Surabaya turun 12,74%, Bandara Ngurah Rai Bali turun 9,90%, dan Bandara Hasanuddin Makassar turun 6,55%.
Dia menyatakan, kebanyakan penumpang mulai beralih ke moda transportasi lain seperti kereta dan kapal laut, serta jalur darat via jalan tol. Selain karena kenaikan dari tarif transportasi udara, peralihan juga didorong adanya pembangunan jalan tol, terlebih kini Jalan Tol Jakarta-Surabaya sudah beroperasi.
"Sebetulnya secara umum ada peralihan. Dengan adanya tol. Tol langsung Jakarta-Surabaya membuka peluang penumpang beralih ke darat. Terus juga beralih ke kapal laut, kereta juga naik secara tahunan," jelas dia.
Seperti diketahui, beberapa maskapai penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) telah menerapkan tarif bagasi untuk rute domestik. Kebijakan itu pertama kali diterapkan oleh maskapai Lion Air dan kemudian diikuti Citilink Indonesia. Setelah itu, maskapai pun tarif tiket pesawat dengan alasan tingginya harga avtur.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)