Di sisi lain lanjut Endang, pihaknya juga terkendala oleh biaya pembangunan yang terbatas. Apalagi jika kualitas rumah MBR harus disamaratakan dengan rumah komersial maka biaya yang dikeluarkan juga lebih tinggi.
"Ada tiga isu penting anggaran kami terus terang sangat khawatir dan berulang kali timing abisnya Juli. Mohon supaya jangan sampai MBR terugikan dan akan menunjukan niat untuk mengatasi masalah itu," ucapnya.
Baca Juga: Sederet PR dalam Pembangunan Satu Juta Rumah
Menurut Endang, jika hal tersebut tidak dilakukan justru peran pemerintah untuk mendukung program rumah khusus MBR sangat dipertanyakan. Sebab ada pengembang yang berniat untuk membangun rumah justru terhambat oleh masalah hal-hal non teknis.
"Dan ini adalah menimbulkan pertanyaan seberapa kuat niat pemerintah dalam membangun MBR," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)