"Dengan kondisi ekonomi Eropa yang memang masih lemah dan inflasi rendah oleh karena itu, akan perpanjang stimulus moneter. Jadi dovish statement dan stimulus moneter buat mata uang euro melemah," katanya.
Baca Juga: Pagi Ini Rupiah Melemah ke Rp14.231/USD
Dia menambahkan, faktor risiko geopolitik memang seminggu terakhir lebih negatif seperti tidak tercapai kesepakatan AS dan Korea Utara dan ketidakpastian Brexit dan faktor politik lainnya.
"Maka beberapa faktor itu ada tekanan mata uang di berbagai belahan dunia sebab faktor global termasuk dalam beberapa hari ini ada tekanan Rupiah. Saya tegaskan tekanan Rupiah lebih banyak karena faktor eksternal dan faktor domestik semuanya bagus," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)