Rudiantara menjelaskan, pendanaan program ini dikerjasamakan antara pemerintah dengan perusahaan teknologi global seperti Microsoft, Cisco, dan Google. Mereka juga menyiapkan silabus dan kurikulum. Sementara perguruan tinggi menyediakan ruang belajar dan tenaga pengajar.
"Semua beasiswa, tidak ada yang bayar. Bahkan nanti diberi kita siapkan (uang) transportnya," ucapnya.
Sementara, Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan, dalam jangka panjang BSD City akan menjadi ekosistem digital terdepan di Indonesia. Rencana tersebut dimulai dari pengembangan digital talent pool yang ada di area BSD City.
Keberadaan sekolah-sekolah digital di lingkungan BSD City seperti Apple Developer Academy, Binar Academy, Techpolitan, Purwadhika Startup & Coding school, Geeksfarm, Esport training center akan mempercepat pergerakan menuju smart city, sekaligus mendukung ekonomi digital Indonesia di masa depan.
"Akan ada arus masuk pelaku digital ke BSD City untuk belajar, bekerja serta berkreasi sehingga fokus digital ekonomi akan berada di BSD City. Kami berharap bisa menjadi kiblat ekonomi digital di Indonesia dan di Asia Tenggara dalam kurun waktu secepatnya," jelas Iraw
(Rani Hardjanti)