Dia mengakui, Pemilu 2019 memang menjadi tantangan yang harus dihadapi pasar modal dari sisi domestik pada tahun ini. Sedangkan dari sisi global, pasar modal dihadapkan dengan kondisi ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed, perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, serta persoalan Brexit.
"Ketegangan perang dagang AS-China itu berubah-ubah, kadang adem kadang juga hangat lagi. Lalu adanya proyeksi perlambatan ekonomi global, serta volatilitas harga minyak dunia. Belum lagi Brexit yang enggak selesai-selesai," jelasnya.
Oleh sebab itu, BEI akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga daya saing pasar modal Indonesia agar tetap kompetitif. "Tetapi kami akan tetap berupaya jadi penyelenggara efek perdagangan efek yang terpercaya. Visi misi dan core value terus kita ke depan kan seperti menjadi bursa kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)