Dia menjelaskan, mayoritas masyarakat Indonesia atau sebanyak 76% mengungkapkan bahwa kantor mereka menyediakan program-program kesejahteraan, seperti klub kesehatan, olahraga, kelas sharing, dan lain-lain.
Angka ini cukup tinggi ketimbang rata-rata global yang hanya 46%. Hampir setengah responden (48%) juga mengungkapkan, kantor mereka menyediakan sarana dan dukungan untuk mengurangi stres, angkanya cukup tinggi dibandingkan rata-rata global yang hanya 28%.
Direktur HR Cigna Indonesia Nefo Luhur Dradjati memaparkan, survei tersebut juga mengungkap tentang tingkat stres pada perempuan di Indonesia.
Meskipun tingkat stres di Indonesia lebih rendah dibandingkan negara-negara lain yang disurvei (77% dibandingkan 84%), di Indonesia, perempuan bekerja merasa lebih stres dibandingkan pria bekerja yaitu 84% di Indonesia dibandingkan 76% secara global. Biasanya, lanjut dia, perempuan stres karena tekanan pekerjaan, memikirkan kondisi keuangan keluarga, dan keuangan pribadi. (Hatim Varabi)
(Dani Jumadil Akhir)