"Akselerasi penerapan teknologi dimaksud agar dapat berjalan lebih cepat, kiranya perlu didukung kemudahan dalam pendanaan investasi mesin/ peralatan maupun teknologi informasi dengan persyaratan yang lebih mudah atau termin pembayaran yang lebih lunak dari perbankan maupun pihak suplier dan lembaga keuangan lainnya," katanya.
Sementara, Direktur Peraga Expo Paul Kingsen selaku ketua penyelenggara pameran mengatakan, pameran kali ini diikuti oleh 500 perusahaan peserta yang berasal dari 20 negara diantaranya China, Jepang, Korea, Taiwan, India, Singapura, Vietnam, Hongkong, Jerman, Italia, Turki dan tentunya Indonesia. Pada penyelenggaraan pameran tahun 2017, tercatat transaksi bisnis diantara peserta pameran mencapai angka USD75,000,000 dan pada tahun 2018 mencapai USD120,000,000.
"Pada pelaksanaan yang ke-17 tahun ini, Peraga Expo menargetkan peningkatan transaksi mencapai USD150 juta dengan pengunjung sebanyak 15.000 orang pengusaha dan professional," ungkap Paul Kingsen.
(Feby Novalius)