Industri TPT Terapkan 4.0 demi Target Ekspor USD15 Miliar

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Kamis 28 Maret 2019 21:43 WIB
Sunson Textile (Foto: Harian Neraca)
Share :

JAKARTA - Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) adalah salah satu kelompok industri pengolahan yang dikategorikan sebagai industri strategis dan prioritas Nasional sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).

Perkembangan industri TPT dalam 2 tahun terakhir terus membaik di pasar domestik maupun global. Hal ini didasarkan pada laju pertumbuhan sampai dengan triwulan IV 2018 yang naik sebesar 8,73% serta peningkatan ekspor sebesar 5,55%.

Konsumsi TPT juga diyakini akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan gaya hidup. Selanjutnya dalam memanfaatkan peluang ini, pelaku usaha TPT nasional harus bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan efisiensi melalui penerapan teknologi yang lebih modern sesuai dengan revolusi industri 4.0 serta peningkatan kemampuan SDM yang kompetitif.

Berdasarkan data Kemenperin, nilai ekspor dari industri TPT nasional mencapai USD12,58 miliar pada tahun 2017 atau naik 6% dibanding tahun sebelumnya. Sementara sepanjang tahun 2018, jumlah ekspor industri TPT berkisar USD13,6 – USD13,8 miliar, melampaui target ekspor pada tahun tersebut sebesar USD12,31 miliar. Di tahun ini, Kemenperin menargetkan nilai ekspor TPT tumbuh sebesar 13% hingga USD15 miliar.

Baca Juga: Pacu Produktivitas, Industri Tekstil Bakal Dapat Fasilitas Khusus

Demikian diungkapkan Direktur Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian Muhdori saat membuka pameran industri TPT terintegrasi antara Interex-Inatex-Indo Dychem-Indo Texprint 2019 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Kamis (28/3/2019).

"Ini merupakan langkah yang tepat sebagai sarana benchmark teknologi terbaru khususnya pada sektor TPT dalam rangka implementasi industri 4.0 untuk mendorong peningkatan daya saing dari sisi produksi dan menunjang target ekspor USD 15 miliar pada tahun 2019," katanya.

Muhdori menambahkan, untuk mendukung industri TPT, saat ini Kementerian Perindustrian sedang melakukan assessment terhadap industri-industri yang telah menerapkan teknologi industri 4.0.

Rencananya Kemenperin akan memberikan penghargaan INDI 4.0 Award kepada industri-industri tersebut dalam acara Indonesia Industrial Summit 2019. Penghargaan akan diserahkan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Baca Juga: Industri Busana Jadi Kiblat Mode Muslim Dunia pada 2020

"Akselerasi penerapan teknologi dimaksud agar dapat berjalan lebih cepat, kiranya perlu didukung kemudahan dalam pendanaan investasi mesin/ peralatan maupun teknologi informasi dengan persyaratan yang lebih mudah atau termin pembayaran yang lebih lunak dari perbankan maupun pihak suplier dan lembaga keuangan lainnya," katanya.

Sementara, Direktur Peraga Expo Paul Kingsen selaku ketua penyelenggara pameran mengatakan, pameran kali ini diikuti oleh 500 perusahaan peserta yang berasal dari 20 negara diantaranya China, Jepang, Korea, Taiwan, India, Singapura, Vietnam, Hongkong, Jerman, Italia, Turki dan tentunya Indonesia. Pada penyelenggaraan pameran tahun 2017, tercatat transaksi bisnis diantara peserta pameran mencapai angka USD75,000,000 dan pada tahun 2018 mencapai USD120,000,000.

"Pada pelaksanaan yang ke-17 tahun ini, Peraga Expo menargetkan peningkatan transaksi mencapai USD150 juta dengan pengunjung sebanyak 15.000 orang pengusaha dan professional," ungkap Paul Kingsen.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya