Laba Trans Power Marine Naik 55,5% Jadi USD7,62 Juta

, Jurnalis
Jum'at 29 Maret 2019 12:32 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

Tahun ini, perseroan bakal menambah 4-6 set kapal tunda dan tongkang untuk mengantisipasi kapasitas permintaan angkutan yang terus tumbuh tiap tahunnya. Untuk kebutuhan kapal, TPMA memang mematok jenis kapal berkapasitas 300 feet dengan kondisi yang sudah siap beroperasi. Terkait penambahan kapal, kata Ruddy Sutiono, Direktur Keuangan TPMA, perseroan menargetkan pada pertengahan tahun ini semua kapal sudah bisa didatangkan dan siap beroperasi.

Soal pendanaan, lanjut Ruddy sepanjang tahun 2019 TPMA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar USD10 juta-USD12 juta. "Dananya dari internal dan pinjaman bank, kebetulan untuk pendanaan kapal ini kami sudah mengantongi komitmen dari Bank Negara Indonesia (BNI) serta tengah menunggu proses komitmen dari Bank UOB, " tuturnya.

Ke depannya, jika terealisasi TPMA optimistis bisa mencapai pertumbuhan pendapatan 20%-25% dari total pendapatan sepanjang tahun 2018. Apalagi, permintaan angkutan batu bara tahun ini diprediksi mengalami pertumbuhan. Trans Power Marine memiliki mayoritas pelanggan adalah perusahaan pertambangan batubara. Keduanya yakni PT Borneo Indobara dan PT Jorong Barutama Greston. Masing-masing mencatatkan nilai transaksi sebesar USD4,53 juta dan USD3,78 juta. Pelanggan besar lain adalah PT Korintiga Hutani dengan nilai transaksi USD7,25 juta.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya