Kejar Ekspor, RI Mulai Kembangkan Perdagangan Jasa

, Jurnalis
Senin 01 April 2019 14:06 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan mengungkapkan strategi ekspor untuk menembus pasar negara ekonomi baru atau emerging market, seperti Afrika.

"Tentu penjajakan awal melalui preferential trade agreement (PTA), produk apa saja yang bisa kita pertukarkan penurunan tarifnya mengingat salah satu hambatan di negara-negara ekonomi baru ini adalah tarif bea masuk. Kalau negara maju sudah non-tarif," kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag Kasan Muhri di Jakarta.

Dia menjelaskan bahwa strategi lainnya yang dilakukan pihaknya adalah menyadari pentingnya pasar negara-negara ekonomi baru yang dekat dengan Indonesia, termasuk ASEAN.

"Kita melakukan perubahan, realokasi perwakilan-perwakilan untuk menangani negara-negara ekonomi baru yang tidak jauh-jauh, terutama Asia Selatan seperti Sri Lanka, Bangladesh, Pakistan itu sedang kita garap," kata ujar Kasan Muhri.

Selain itu, menurut dia, Myanmar juga sedang digarap, kemudian menyusul Kemendag akan membuka Turki. "Hal-hal ini merupakan bagian dari strategi kita untuk bagaimana mengompensasi pelemahan dari negara-negara tujuan ekspor yang tradsional," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita akan membuka pasar ekspor baru di negara-negara yang belum memiliki perjanjian perdagangan dengan Indonesia. Dia menjelaskan bahwa terdapat 13 negara, di kawasan Afrika dan Asia Selatan, yang berpotensi untuk menjadi pasar ekspor baru Indonesia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya