JAKARTA - Pemerintah masih terus memantau bagaimana kondisi perekonomian global di tahun ini. Ini juga menjadi penting untuk menentukan arah kebijakan pemerintah selama setahun ke depan nantinya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, saat ini kondisi perekonomian global masih menunjukan tanda-tanda pelemahan. Oleh karena itu, akan ada arahan kebijakan dari masing-masing negara untuk mengatasi kebijakan ini.
"Dalam kondisi global yang sekarang ini menunjukan pelemahan itu berarti akan ada implikasi dan policy dari banyak negara," ujarnya saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Baca Juga: Sri Mulyani: Peringatan Pelemahan Ekonomi Global Sudah Sejak 2018
Kebijakan dari masing-masing negara sendiri nantinya akan ditentukan pada saat pertemuan musim semi di Washington DC, Amerika Serikat. Dalam pertemuan tersebut juga akan di-update mengenai kondisi perekonomian global.
"Dalam dua minggu ke depan akan ada spring meeting di Washington DC kita akan mendapat kabar terakhir mengenai kesehatan dari perekonomian global dan arah kebijakan negara-negara maju," katanya.
Nantinya dari pertemuan tersebut bisa ditentukan bagiamana arah kebijakan pemerintah Indonesia dalam menyikapi ekonomi global. Bagi pemerintah sendiri tetap berkomitmen agar ekonomi bisa stabil dan tetapi tumbuh sesuai target.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi 2019 Masih Banyak Ketidakpastian
Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa tetap tumbuh di kisaran 5%. Sedangkan inflasi ditargetkan masih berada di level rendah yakni di kisaran 3%.
"Bagi Indonesia tentu keinginan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi untuk mendorong agar perekonomian sehat," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)