Pemudik Diimbau Tidak Bertumpu di Jalur Tol Jakarta-Cikampek Elevated

“Angkutan pesawat misalnya turun 0,2%, sepeda motor turun 0,3%, dan mobil pribadi turun 0,9%. Sementara yang mengalami kenaikan antara lain kereta api kelas bisnis naik 0,2%, dan kereta api kelas ekonomi naik 0,4%,” ujarnya. Pemudik yang menggunakan mobil pribadi terbanyak yaitu 40% atau sekitar 399.962 mobil akan melalui tol Trans Jawa. Hal ini karena waktu tempuh hanya berkisar 10 jam tergantung volume kendaraan yang melewati rute tersebut. Namun mengingat rute ini akan menjadi ruas utama yang akan dilalui pemudik, fasilitas-fasilitas yang ada perlu dilengkapi untuk mendukung kenyamanan pemudik seperti rest area, bengkel, SPBU, dan fasilitas pendukung lainnya.

Pemudik yang menggunakan sepeda motor sebagian besar yaitu 56,9% atau sebanyak 280.687 sepeda motor akan melalui jalan alternatif. Pada arus mudik lebaran tahun 2019 ini, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 31 Mei 2019 (H-5), dengan perkiraan waktu keberangkatan terjadi pada pukul 06.00-08.00 WIB. “Namun, perlu diperhatikan bahwa 30 Mei 2019 merupakan hari libur (Kenaikan Isa Almasih). Apabila 31 Mei ditetapkan sebagai cuti bersama maka ada kemungkinan pergeseran puncak arus mudik akan jatuh pada 29 atau 30 Mei 2019,” tandas Sugihardjo.

Dihubungi terpisah, pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno mengatakan alternatif moda transportasi tersedia banyak di Pulau Jawa, sehingga masyarakat pemudik seharusnya cermat merencanakan perjalanan mudik mereka. “Saya kira memang harus bisa cermat memilih angkutan moda mudik. Kalau pakai kendaraan pribadi, ya tentu saja harus melihat titik-titik kemacetan baik itu di jalur tol maupun jalur arteri,” ungkapnya.

(Ichsan Amin)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)