Menggali Potensi Keuangan Syariah Berbasis Digital

, Jurnalis
Sabtu 13 April 2019 19:33 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Potensi Indonesia untuk membangun ekosistem halal sangat besar, mengingat Muslim di Indonesia mempresentasikan 12,7% global muslim. Potensi Indonesia sangat besar untuk mengoptimalkan digital system dalam mengembangan ekonomi dan keungan syariah.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Ventje Rahardjo saat tampil sebagai pembicara pada Kuala Lumpur Islamic Finance Forum (KLIFF) 2019 dalam tema Global financial Movement in The Era of Smart Technology and Sustainibility and Its Impact on Islamic Finance di Kualalumpur, Malaysia, 9-10 April 2019.

“KNKS memiliki 5 program kerja yang memanfaatkan system digital guna akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, antara lain Sharia Marketplace, Islamic Digital Payment System, Zakat Account, Zakat Sharing Platform, dan Islamic Microfinance Sharing Platform,” kata Ventje Rahardjo dalam siaran pers dikutip dari halaman Sindonews, Sabtu (13/4/2019).

Dalam acara tersebut, juga hadir Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Muhammad yang menjelaskan, bahwa lanskap pengembangan keuangan syariah perlu didorong melalui regulasi yang baik, kehati-hatian, akuntansi, kerangka kerja yang dikembangkan dengan baik dan diperkuat oleh penelitian dan pengembangan yang diperlukan. Inisiatif untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan yang lebih baik di kalangan Muslim dan non-Muslim juga telah diintensifkan.

Melalui kesempatan ini Tun Mahathir juga menyampaikan bahwa pengembangan keuangan syariah dalam tingkat nasional perlu kerangka kerja peraturan dan pengawasan yang diperkuat, dasar-dasar hukum dari instrumen pembiayaan syariah juga harus lebih kuat, dan instrumen untuk manajemen likuiditas perlu dikembangkan. Mahathir juga menekankan, dalam tingkat global standardisasi kontrak dan keputusan Syariah sangatlah penting.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya