Sementara itu, penandatanganan pengadaan alutsista baru-baru ini melibatkan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN), yakni PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL, dan PT Dahana. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, total yang ditandatangani ada 25 kontrak.
Meliputi alutsista dan pengadaan alat konstruksi untuk Kemhan RI dengan nilai USD1,4 miliar dan Rp2,1 triliun. Beberapa kontrak pengadaan di antaranya tank harimau dan kendaraan tempur 8x8 Cobra, amunisi, senjata ringan, dan lainnya.
Baca Juga: Bos Bank Mandiri: Sudah 25 Juta Orang Download LinkAja
Juga pengadaan helikopter Super Puma PT DI. “Ini komitmen kuat pemerintah untuk pengadaan secara cepat dan akun tabel untuk menyerap anggaran,” kata Menhan seusai penandatanganan kontrak di Aula PT Pindad, Kota Bandung, Jumat (12/4).
Ryamizard meminta Sekjen Kemhan bisa melakukan penyerapan anggaran secara cepat dan tepat sasaran untuk dukung alutsista. Namun, pengadaan alutsista tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan ancaman saat ini.