Adapun, beberapa anak usaha BUMN yang memang sudah bersiap untuk IPO yakni, PT Wika Realty, PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Adhi Persada Gedung, PT Adhi Commuter Properti, PT Wika Industri dan Konstruksi, dan PT Rumah Sakit Pelni.
Sementara Menteri BUMN, Rini Soemarno mendorong, BUMN untuk mencari pendanaan di pasar modal untuk mendukung ekspansi bisnisnya.”Saya selalu menekankan BUMN harus terus berinovasi dalam mencari alternatif pendanaan proyek infrastruktur dengan tidak terpaku pada pendanaan konvensional yang bersifat utang," ungkap Rini.
Dia menambahkan, tantangan ke depan setelah infrastruktur adalah pendanaan di sektor-sektor lainnya seperti energi dan manufaktur, yang tentunya memerlukan pendanaan yang besar dan diharapkan BUMN bisa menawarkan produk inovatif yang ditawarkan kepada investor melalui bursa efek.
Untuk itu, Rini terus mendorong BUMN untuk berinovasi dalam mencari sumber pendanaan sehingga terus menjadi perusahaan yang kuat dan mampu bersaing baik di pasar lokal maupun global.
"Saya menyambut baik peluncuran produk investasi ini. Inovasi-inovasi seperti ini yang terus saya dorong ke BUMN untuk bisa mendapatkan alternatif pendanaan dan bisa terus melebarkan sayapnya. Apresiasi saya ke manajemen Jasa Marga serta terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung. Saya berharap makin banyak BUMN yang mendapatkan pendanaan di Bursa," tegas Rini.