Keringanan Sanksi AS ke Iran Berakhir, Harga Minyak Meroket

, Jurnalis
Rabu 24 April 2019 07:51 WIB
Foto: Reuters
Share :

NEW YORK - Harga minyak mencapai titik tertinggi sekitar enam bulan terakhir pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena sumber-sumber mengatakan anggota OPEC Teluk siap meningkatkan produksi hanya jika ada permintaan sebelum mengimbangi kekurangan menyusul keputusan AS untuk mengakhiri keringanan bagi pembeli minyak mentah Iran.

Produksi di Arab Saudi, eksportir minyak utama dunia dan pemimpin de facto dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), akan meningkat pada Mei, tetapi itu tidak terkait dengan sanksi Iran, kata sumber tersebut.

Sumber itu mengatakan produksi Saudi pada Mei juga akan tetap dalam target produksinya di bawah kesepakatan pemotongan pasokan OPEC+, yang telah memimpin pengurangan pasokan global sejak awal tahun ini, bertujuan menopang harga minyak mentah. Kelompok ini dijadwalkan bertemu pada Juni untuk membahas kebijakan produksi.

 Baca Juga: Harga Minyak Melonjak, Sentuh Level Tertinggi 2019

Amerika Serikat pada Senin (22/4/2019) meminta para pembeli menghentikan pembelian minyak Iran pada 1 Mei atau menghadapi sanksi-sanksi, mengakhiri enam bulan keringanan yang memungkinkan delapan pembeli terbesar Iran, kebanyakan dari mereka di Asia, untuk terus mengimpor dalam volume terbatas. Demikian dilansir Antaranews, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Presiden AS Donald Trump mengatakan ia yakin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab akan memenuhi janji mereka untuk mengimbangi perbedaan di pasar minyak.

"Saudi tidak bergegas mengisi apa yang bisa menjadi kesenjangan pasokan substansial di pasar," kata John Kilduff, mitra di Again Capital Management LLC. "Pasar telah menjadi ketat secara global selama beberapa bulan terakhir, terutama karena upaya Arab Saudi."

Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Juni naik USD0,75 atau 1,1% menjadi menetap pada USD66,30 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah mencapai puncak harian USD66,60 per barel, tertinggi sejak 31 Oktober.

 Baca Juga: Harga Minyak Naik Tipis Imbas Pengetatan Pasokan Global

Sementara itu, dikutip dari Reuters, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik USD0,47 atau 0,6% menjadi ditutup pada USD74,51 per barel di London ICE Futures Exchange. Acuan global Brent sebelumnya menyentuh 74,73 dolar AS per barel, level yang tidak terlihat sejak 1 November.

Sebelum penerapan kembali sanksi-sanksi tahun lalu, Iran adalah produsen terbesar keempat di antara anggota OPEC dengan produksi sekitar tiga juta barel per hari (bph), tetapi ekspor April menyusut menjadi di bawah satu juta barel per hari, menurut data kapal tanker dan sumber-sumber industri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya