Pada akhir Maret 2019, pembiayaan segmen corporate mencapai Rp301,9 triliun atau tumbuh 17,9% yoy. Lalu segmen micro banking tumbuh 24,4% yoy menjadi Rp106,5 triliun dan kredit consumer tumbuh 9,2% yoy menjadi Rp87,2 triliun.
Pada kuartal I 2019, Mandiri menyalurkan kredit untuk infrastruktur sebesar Rp177,8 triliun. Kredit itu diberikan pada 7 sektor utama yakni transportasi sebesar Rp38,9 triliun, tenaga listrik sebesar Rp35,6 triliun, migas & energi terbarukan sebesar Rp27,4 triliun, konstruksi sebesar Rp20,5 triliun, jalan tol sebesar Rp17,7 triliun, telematika sebesar Rp16,8 triliun, perumahan rakyat & fasilitas kota sebesar Rp9,6 triliun.
"Sedangkan untuk infrastruktur lainnya sebesar Rp11,3 triliun," imbuhnya di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Januari-Maret 2019 mencapai Rp5,17 triliun atau sekitar 20% dari target tahun 2019. Adapun 51% dari nilai tersebut atau Rp2,64 triliun disalurkan pada sektor produksi, yakni pertanian, perikanan, industri pengolahan dan jasa produksi.
"Sejak pertama kali disalurkan hingga Maret 2019, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp71,1 triliun kepada lebih dari 1,32 juta debitur di seluruh Indonesia," katanya.